Jelang perdagangan forex sesi Amerika, pergerakan konsolidasi EURUSD mengkerucut ke posisi yang lemah melanjutkan tekanan perdagangan sebelumnya. Sentimen yang membuat pair melemah masih dipicu oleh keputusan kelanjutan tapering ECB semalam, dimana rilis data ekonomi awal sesi Eropa kurang kuat memberikan tenaga rebound.
Pasar sangat mengharapkan kebijakan ECB semalam hawkish dan memberikan keuntungan, pasalnya harapan terhadap dollar untuk hasil pertemuan Fed pekan depan sangat tipis. Untuk menaikkan suku bunganya, tidak mudah bagi Fed untuk melakukannya sebelum Presiden AS terpilih Trump resmi bekerja sebagai presiden negara tersebut.
Diawal sesi Eropa rilis data ekonomi kurang mendukung pergerakan pair EURUSD, data yang dirilis seperti neraca perdagangan Jerman, produksi industri Perancis serta anggaran belanja pemerintah Perancis.
Pergerakan kurs euro sesi Eropa (11:30:38 GMT) melemah terhadap dollar AS, setelah dibuka lebih tinggi dari perdagangan sebelumnya pada 1.0616 di awal perdagangan sesi Asia (00.00 GMT), kini kurs Euro berada di posisi 1.0597 setelah sempat mencapai posisi tertinggi 1.0630.
Untuk perdagangan selanjutnya hingga penutupan perdagangan sesi Amerika yang berakhir besok pagi, analyst Vibiz Research Center melihat pair EURUSD secara teknikal turun terus ke kisaran 1.0573 – 1.0548. Namun jika tidak tembus kisaran tersebut pair naik menuju kisaran 1.0640-1.0709.
H Bara/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center Editor : Asido Situmorang