Pada penutupan perdagangan bursa saham Korea Selatan Selasa (13/12), indeks Kospi berakhir naik 0,43 persen, atau 8,74 poin pada 2,035.98. Kenaikan bursa saham Korea Selatan dibantu oleh peningkatan pembelian asing.
Investor asing membeli bersih saham lokal, membeli lebih dari 108 miliar won (US $ 92 juta), sementara lembaga menjual bersih 8,2 miliar won pada profit taking.
Analis juga mengatakan investor mengambil sikap “wait-and-see” menjelang pertemuan Federal Open Market Committee pekan ini.
Pada akhir perdagangan saham berkapitalisasi besar mixed. Saham Samsung Electronics Co naik 0,80 persen, saham Hyundai Mobis Co naik 0,19, saham Naver turun 0,76 persen, saham POSCO turun 5,13 persen.
Mata uang Won ditutup pada 1,167.00 won terhadap dolar AS, naik 1,20 won dari penutupan sesi sebelumnya.
Sedangkan untuk indeks Kospi berjangka terpantau naik 0,70 poin atau 0,27 persen pada 258,00, naik dibandingkan penutupan perdagangan sebelumnya pada 257,30.
Esok hari akan dirilis data Unemployment Rate November yang diperkirakan meningkat.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bursa Seoul akan bergerak lemah jika data Unmeployment Rate terealisir meningkat. Namun juga akan mencermati pergerakan bursa Wall Street, demikian juga perkembangan politik dalam negeri terkait pemakzulan Presiden Park. Indeks Kospi diperkirakan akan bergerak dalam kisaran Support 255.20-252.28 dan kisaran Resistance 261.06-264.07.
Doni/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang