Masuki perdagangan forex hari kedua pekan ini pada sesi Asia (13/12) dollar AS masih bergerak lemah terbatas setelah perdagangan sebelumnya anjlok cukup parah terhadap banyak rival utamanya. Awal pekan (12/12) alami profit taking di tengah sepinya data fundamental penggerak kuat dollar AS dan juga rivalnya.
Pelemahan yang terjadi pagi ini terjadi oleh tarik menarik sentimen antara sentimen kenaikan Fed rate yang diharapkan Fed putuskan esok hari dan mantapnya rilis data ekonomi Tiongkok yang melampaui ekspektasi. Selain itu juga terdapat rilis data fundamental beberapa rivalnya yang cukup kuat.
Terhadap rival-rivalnya, terpantau juga sedang alami konsolidasi atas keraguan pasar Asia berinvestasi pada hari ini. Namun beberapa saat kemudian pergerakan rival-rivalnya diperkirakan akan menanjak jika sentimen kenaikan Fed rate terus terpangkas. Untuk rilis data ekonomi yang cukup kuat mempengaruhi dollar AS pada sesi malam hanya data harga impor AS bulan November.
Indeks dolar yang mengukur kekuatan dollar AS terhadap enam mata uang utama pada perdagangan sesi Asia berada di posisi 100.96, setelah di awal perdagangan dibuka pada posisi 100,95. Perdagangan sebelumnya dollar ditutup dengan posisi 100.94.
Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang