Pada awal perdagangan bursa saham Korea Selatan Selasa (13/12) indeks Kospi dibuka turun, saat ini terpantau naik 3,69 poin, atau 0,18 persen, ke 2030.93. Penguatan Bursa Saham Korea Selatan terdorong penguatan mata uang Won.
Indeks Kospi turun 0,15 persen pada awal perdagangan dengan investor terus mencermati kasus President Park Guen-hye, yang diberhentikan oleh parlemen pekan lalu sehubungan dengan skandal menjajakan pengaruh. Perdana Menteri Korea Selatan Hwang Kyo-ahn telah dipilihs sebagai caretaker Presiden sambil menunggu putusan pengadilan atas pada kepastian keputusan impeachment.
Namun penguatan mata uang Won memberikan sentimen positif. Mata uang lokal diperdagangkan pada 1,163.45 won terhadap dolar AS, naik 4,75 won dari penutupan sesi sebelumnya.
Pada awal perdagangan saham berkapitalisasi besar mixed. Saham Samsung Electronics Co turun 0,23 persen, saham Korea Electric Power Corp turun 1,10 persen, saham Naver naik 0,25 persen, saham Hyundai Mobis Co naik 0,19 persen.
Sedangkan untuk indeks Kospi berjangka terpantau naik 0,90 poin atau 0,35 persen pada 258,20, naik dibandingkan penutupan perdagangan sebelumnya pada 257,30.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya indeks Kospi akan bergerak lemah dengan ketidakpastian politik di Korea Selatan dan kekuatiran kenaikan suku bunga AS. Indeks Kospi diperkirakan akan bergerak dalam kisaran Support 255.20-252.28 dan kisaran Resistance 261.64-264.73.
Doni/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang