Presiden Joko Widodo bertemu dengan Presiden Iran Hassan Rouhani dalam kunjungan kenegaraannya ke Iran, pada Rabu (14/12) membahas kerja sama bilateral kedua negara khususnya dalam bidang energi, perdagangan dan pariwisata.
Kerjasama Energi
Kerja sama dalam bidang energi dan migas merupakan salah satu fokus kunjungan kerja Presiden Joko Widodo ke Iran. Pada pertemuan tersebut disepakati kerja sama yang mengenai pengelolaan bersama dua ladang minyak di di Ab-Teymoura dan Mansouri serta kerjasama pembangunan refinery berkapasitas 300 ribu barel dengan nilai investasi sekitar USD 5 milyar.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan yang turut mendampingi Presiden Joko Widodo menjelaskan ada satu kerjasama patungan membangun refinery atau pengolahan minyak mentah menjadi minyak jadi di daerah Jawa Timur antara perusahaan minyak Iran dengan pihak swasta di Indonesia merupakan kerjasama B2B ( Business to Business ).
Untuk realisasi kerjasama tersebut, rencananya pada akhir bulan Februari 2017, Pertamina akan berinvestasi untuk mengelola ladang minyak di Iran yang memiliki cadangan minyak sangat besar. Sebaliknya Iran akan membangun pembangkit listrik dengan kapasitas yang besar dan kilang minyak di Indonesia.
Kerjasama Perdagangan
Fokus penting lainnya bagi Presiden Jokowi dalam kunjungan ke Iran adalah kerjasama di bidang perdagangan, dimana kedua kepala negara sepakat untuk meningkatkan kembali nilai perdagangan yang terus mengalami penurunan selama lima tahun terakhir.
Seperti diketahui pada tahun 2015 perdagangan kedua negara hanya mencapai angka USD 300 juta, menurun dibandingkan dari angka 2011 yang sempat mencapai nilai perdagangan USD 1,8 milyar.
Untuk meningkatkan kerjasama perdagangan akan dilakukan sejumlah langkah terobosan guna meningkatkan produksi ekspor tanah air yang melimpah, seperti kertas, kopi dan kakao. Juga akan diupayakan adanya direct trade dengan Iran sehingga produk Indonesia dari segi harga akan lebih kompetitif kalau dilakukan perdagangan secara langsung daripada harus melalui pihak ketiga.
Untuk kerjasama perdagangan ini, Presiden Joko Widodo juga menegaskan akan meningkatkan nilai perdagangan, jika sekarang baru USD 280 juta, maka target akan ditingkatkan menjadi USD 2 miliar, demikian dinyatakan Presiden Joko Widodo saat beramah tamah dengan masyarakat Indonesia yang berada di Iran di Hotel Espinas Palace, Rabu malam (14/12).
Kerjasama Pariwisata
Kerjasama lainnya yang dibahas adalah kerjasama pariwisata, salah satunya adalah harapan Presiden Iran untuk dilaksanakannya penerbangan langsung Jakarta-Teheran. respon poemerintah akan mencoba melakukan perhitungan untuk pelaksanaannya, sehingga dapat dilaksanakan sebagai upaya bersama untuk meningkatan kerja sama di bidang pariwisata.
Doni/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang Image : Biro Pers Setpre