Pergerakan konsolidasi dollar AS yang cenderung melemah oleh profit taking pasar masih terus berlanjut hingga perdagangan sesi Eropa hari Rabu (21/12) oleh sepinya penggerak fundamental yang kuat dan juga lesunya perdagangan jelang hari libur Natal. Sentimen libur Natal tampaknya mulai membayangi perdagangan pasar forex dengan volume perdagangan yang terbatas, dan terlihat dari pergerakan valas yang minor di pasar spot.
Terpantau dollar AS masih dalam jalur pelemahan terhadap banyak rival utamanya dengan sedikit pemangkasan volume penurunan. Selain itu beberapa rival utamanya banyak yang bergerak konsolidasi melawan dollar AS seperti euro, swissfranc dan yen Jepang. Terhadap kurs komoditas banyak pasar yang menjualnya terhadap dollar jelang liburan sehingga menurunkan pair kurs komoditas tersebut terhadap dollar.
Secara fundamental, posisi dollar AS masih sangat kuat setelah pekan lalu Fed umumkan kenaikan suku bunga acuannya dan juga sampaikan proyeksi kenaikan suku bunga berikutnya hingga 3 kali tahun 2017. Karenanya perdagangan hari Selasa dollar berhasil mencapai posisi tertinggi baru 14-tahun di 103,59.
Untuk rilis data ekonomi yang bisa diamati dan dijadikan penggerak minor yaitu data existing home sales dengan perkiraan menunjukkan data yang lebih rendah dari periode sebelumnya. Indeks dolar yang mengukur kekuatan dollar AS terhadap enam mata uang utama pada perdagangan sesi Eropa (21/12) berada di posisi 103.19, setelah di awal perdagangan sesi Asia dibuka pada posisi 103.28.
Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang