Pada penutupan perdagangan bursa saham Korea Selatan Kamis (22/12), indeks Kospi berakhir turun -0,11 persen atau -2,23 poin pada 2035.73. Pelemahan Bursa Saham Korea terpicu kehati-hatian investor di tengah kurangnya momentum pasar. Sementara itu Won Korea melemah terhadap dolar AS.
Pasar saham lokal dibuka naik lebih tinggi, saham kapital besar, dan pasar kelas berat lainnya tetap di medan positif, tetapi menyerah pada profit taking, kata para analis.
Investor asing menjual bersih saham lokal senilai ₩ 54,4 miliar won.
Saham Samsung Electronics, berakhir pada 1.809.000 won, naik 0,22 persen.
Saham SK hynix, pembuat chip utama, melonjak 1,11 persen menjadi berakhir pada 45.500 won pada rencana untuk menghabiskan 3,15 triliun won untuk membangun pabrik baru di dalam negeri dan memperluas produksi chip memori di Tiongkok.
Saham Naver, operator portal Internet negara atas, merosot 0,77 persen menjadi berakhir pada 773.000 won.
Saham pemimpin industri otomotif Hyundai Motor kehilangan 1,05 persen menjadi 142.000 won, sedangkan afiliasi yang lebih kecil Kia Motors merosot 1,15 persen menjadi 38.800 won.
Saham SK Innovation, refiner negara No 1, tetap datar pada 146.500 won, dan saham LG Chem, perusahaan kimia ternama bangsa, naik 0,19 persen menjadi berakhir pada 264.000 won.
Mata uang lokal ditutup pada 1,199.10 won terhadap dolar AS, turun 5,2 won dari penutupan sesi sebelumnya.
Sedangkan untuk indeks Kospi berjangka terpantau turun -0,10 poin atau -0,04 persen pada 259,10, turun dibandingkan penutupan perdagangan sebelumnya pada 259,20.
Malam nanti akan dirilis data PDB Q3 AS yang diindikasikan meningkat. Jika terealisir akan menguatkan bursa Wall Street.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bursa Seoul akan bergerak naik jika bursa Wall Street terealisir positif. Juga akan mencermati pergerakan harga minyak mentah. Indeks Kospi diperkirakan akan bergerak dalam kisaran Support 256.29-253.53 dan kisaran Resistance 262.06-265.15.
Doni/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang