Mengakhiri perdagangan valas Singapura akhir pekan (22/12), dollar Singapura kembali menunjukkan posisi yang buruk terhadap rupiah. Namun berhasil rebound lawan dollar setelah sempat dibuka lemah oleh karena sentimen rilis data ekonomi Singapura yang menunjukkan data yang mantap seperti data produksi industri dan tingkat inflasinya. Posisi terhadap rupiah kembali ke posisi terburuk dalam 31 bulan terakhir.
Mengukur kekuatan dollar Singapura terhadap Rupiah pada pair SGDIDR di pasar spot saat ini bergerak lemah di kisaran 9296,93 setelah perdagangan sebelumnya ditutup lemah di 9310.68. Secara mingguan masih mampu menguat lawan rupiah. Dan untuk transaksi antar bank ditanah air hari ini berdasarkan kurs BI harga jual dollar Singapura lebih tinggi menjadi 9,368.81 dibandingkan dengan harga jual sebelumnya di harga 9,347.18 pada tanggal 22 Desember.
Dan terhadap dollar AS, kurs Singapura berhasil menguat ke kisaran 1.4466 setelah diawal perdagangan dibuka lemah pada level 1.4509. Pada perdagangan sebelumnya pair USDSGD menutup harian dengan bearish yang berakhir di 1.4508.
Secara teknikal, analyst Vibiz Research Center melihat pergerakan pair USDSGD akhir perdagangan sesi Amerika diperkirakan bearish, dan berdasarkan harga rendahnya perdagangan pair ini berpotensi turun ke kisaran 1.4446-1.4405 malam nanti.
Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor : Jul Allens