Di hari kedua perdagangan valas Jepang pekan ini, kurs yen alami tekanan yang cukup terhadap dollar AS setelah pekan lalu berhasil cetak rebound mingguan pertama kalinya. Selain sentimen kuatnya fundamental dollar AS, yen dibebani oleh rentetan rilis data ekonomi yang mengecewakan.
Beberapa data ekonomi dirilis mengecewakan pagi ini baik sebagai penggerak mayor dan juga minor, seperti untuk penggerak mayor tingkat pengeluaran rumah tangga dan tingkat inflasi kota Tokyo dibawah ekspektasi. Selain itu ada juga data yang buruk dari data pengangguran negeri tersebut dan juga tingkat inflasi secara nasional yang menunjukkan kinerja negatif.
Yen mendapat tekanan dari kuatnya fundamental dollar AS sehingga pair USDJPY berhasil rebound setelah 3 hari berturut tertekan. Kekuatan pair USDJPY datang dari bangkitnya sentimen kekuatan ekonomi Amerika di tahun 2017 saat dipimpin oleh Presiden baru mereka.
Untuk pergerakan selanjutnya hingga sesi malam, pair USDJPY dapat melaju kembali menerima sentimen positif dari rilis data sentimen konsumen berdasarkan survey CB, dimana diperkirakan skor untuk sentimen konsumen untuk ekonomi Amerika meningkat dari skor periode sebelumnya.
Pergerakan kurs yen sesi Asia (02:00:35 GMT) melemah terhadap dollar AS, USDJPY yang dibuka lebih rendah pada 117.20 di awal perdagangan (00.00 GMT) bergerak kuat dan kini nilai pair bergulir pada 117.40.
Untuk pergerakan pair hingga akhir perdagangan sesi malam berpotensi naik, sehingga analyst Vibiz Research Center memperkirakan pair USDJPY selanjutnya akan naik ke kisaran 117,85-118,10. Namun jika terjadi koreksi akan turun lagi menuju kisaran 116.97-116.55.
Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang