Pergerakan kurs pound Inggris yang sempat rebound terhadap dollar AS pada sesi Asia, terpangkas kembali oleh bangkitnya dollar AS terhadap beberapa rival utamanya kecuali kurs komoditas. Pelemahan poundsterling menerima sentimen negatif dari rilis data BBA mortgage aprovals yang lebih rendah dari periode sebelumnya.
Masuki sesi Eropa, asosiasi perbankan British melaporkan data hipotek yang dikeluarkan bank-bank di Inggris pada bulan November. Data yang luncurkan menunjukkan penurunan dari periode bulan sebelumnya dan juga ekspektasi penguatan. Sebelumnya kurs pound Inggris sudah terpukul selama 6 hari berturut.
Pergerakan kurs pound di sesi Eropa (10:35:35 GMT) melemah terhadap dollar AS, setelah dibuka lebih tinggi dari perdagangan sebelumnya pada posisi 1.2265 di awal perdagangan sesi Asia (00.00 GMT), kini kurs pound bergerak di posisi 1.2231.
Analyst Vibiz Research Center melihat pair GBPUSD akan turun terus menuju kisaran 1.2223-1.2195, dan jika tidak tembus kisaran tersebut maka berpotensi naik kembali menuju 1.2299– 1.2322.
Joel/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center Editor : Asido Situmorang