Setelah berhasil mencapai posisi tertinggi dalam 12 hari perdagangan di sesi Asia hari Jumat (30/12) dan terpangkas kembali, perdagangan kurs euro terhadap dollar AS masih berada dijalur penguatan untuk 2 hari berturut. Masuki sesi Eropa kekuatan EURUSD terus dipangkas namun setelah pemerintah Spanyol melaporkan tingkat inflasinya meningkat, kekuatan pair bertambah lagi.
Kantor statistik nasional Spanyol laporkan tingkat inflasi negerinya naik ke posisi inflasi tertinggi dalam 3,5 tahun sejak Agustus 2013 di posisi 1,5%. Kenaikan inflasi dibulan Desember ini merupakan kenaikan 4 bulan berturut dan memberikan sentimen positif bagi tingkat inflasi kawasan Euro.
Untuk sesi Amerika malam nanti, jika data ekonomi AS yang minor dari rilis ISM Chicago PMI sesuai perkiraan maka pair EURUSD akan terus melaju ke resisten berikutnya setelah pair melewati kisaran resisten kuatnya.
Pergerakan kurs euro sesi Eropa (16:10:38 WIB) bergerak kuat terhadap dollar AS, setelah dibuka lebih rendah dari perdagangan sebelumnya pada 1.0489 di awal perdagangan sesi Asia (00.00 GMT), kini kurs Euro masih berada di posisi 1.0550 setelah sempat mencapai posisi tertinggi 1.0656.
Untuk perdagangan selanjutnya hingga penutupan perdagangan sesi Amerika yang berakhir besok pagi, analyst Vibiz Research Center melihat pair EURUSD secara teknikal akan naik ke kisaran 1.0570 – 1.0660. Namun jika terjadi koreksi lagi akan turun ke kisaran 1.0513-1.0452.
H Bara/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center Editor : Asido Situmorang