Kurs Euro terhadap dollar AS gagal memanfaatkan sentimen positif dari menurunnya jumlah pengangguran Jerman ke terndah 11 bulan pada sesi perdagangan Eropa, Selasa (03/01).
Pengangguran Jerman jatuh lebih dari yang diperkirakan pada bulan Desember, menjaga tingkat pengangguran di ekonomi terbesar Eropa pada rekor rendah, data dari Kantor Perburuhan Federal menunjukkan Selasa (03/01).
Jumlah pengangguran disesuaikan musiman turun 17.000 ke 2.638.000, kata Kantor Perburuhan. Itu sudah lebih dari tiga kali lipat perkiraan 5.000 dalam jajak pendapat Reuters.
Lihat : Jumlah Pengangguran Desember Jerman Turun Terendah 11 Bulan
Pergerakan kurs euro sesi Eropa (17:43:00 WIB) bergerak lemah terhadap dollar AS, setelah dibuka lebih rendah dari perdagangan sebelumnya pada 1.0455 di awal perdagangan sesi Asia, kini kurs Euro masih berada di posisi 1.0408, atau naik 0,45 persen, setelah sempat mencapai posisi tertinggi 1.0490.
Untuk malam nanti, akan dirilis data inflasi Jerman bulan Desember yang diindikasikan meningkat. Jika hasil inflasi Jerman terealisir maka pasangan kurs EURUSD akan mencoba rebound ke posisi resisten.
Namun jika malam nanti pada sesi AS data ekonomi ISM Manufactruing Desember AS terealisir naik, maka pasangan kurs EURUSD akan kembali tertekan
Untuk perdagangan selanjutnya hingga penutupan perdagangan sesi Amerika yang berakhir besok pagi, analyst Vibiz Research Center melihat pair EURUSD secara teknikal akan turun ke kisaran Support 1.0319 – 1.0233. Namun jika terjadi rebound akan naik ke kisaran 1.0512-1.0612.
H Bara/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center Editor : Asido Situmorang