Pertumbuhan sektor jasa negara adidaya AS masih mantap di atas ekspektasi pada akhir tahun. Hasil tersebut terlihat dari dua data indeks sektor jasa yang dirilis Kamis (05/01).
Indeks ISM Non-Manufacturing PMI datang di 57,2 pada bulan Desember 2016, sama seperti pada bulan sebelumnya dan di atas ekspektasi pasar 56,6. Ini merupakan angka tertinggi sejak Oktober 2015 karena pesanan baru meningkat sementara aktivitas usaha dan lapangan kerja berkurang dan tekanan harga naik.
Hanya ada sedikit penurunan indeks aktivitas bisnis menjadi 61,4 dari 61,7, sementara pesanan baru diperkuat untuk 61,6 dari 57,0 sebelumnya.
Indeks pengiriman pemasok tidak berubah di 52,0, sedangkan persediaan meningkat menjadi 52,0 dari 51,5. Komponen rangka backlog melemah ke 48,0 dari 51,0, yang akan menyebabkan beberapa kekhawatiran atas tren keluaran masa depan. Ada juga peningkatan indeks sentimen persediaan untuk 61,5 dari 60,5, sedangkan indeks pesanan ekspor menurun ke 53,0 dari 57,0 sebelumnya. Angka lebih lemah untuk ekspor jasa adalah kontras dengan pesanan ekspor kuat dilaporkan dalam data manufaktur.
Indeks kerja menurun tajam menjadi 53,8 dari 58,2 sebelumnya sebagai empat industri melaporkan penurunan lapangan kerja pada bulan tersebut.
Indeks harga sedikit meningkat menjadi 57,0 dari 56,3 sebelumnya, yang tidak menyarankan akselerasi utama dalam tekanan inflasi, meskipun pasar akan tetap siaga tinggi karena kenaikan biaya.
Data keseluruhan terus menunjukkan pertumbuhan yang sangat padat di sektor jasa, meskipun penurunan dalam rangka backlogs akan menjadi beberapa kekhawatiran. Ada juga risiko faktor penyesuaian musiman dapat diandalkan pada saat ini tahun. Data utama akan konsisten dengan pertumbuhan PDB tahunan sekitar 3,3%.
Sedangkan Indeks PMI sektor jasa AS yang dirilis Markit final naik ke 53,9 dari flash pembacaan 53,4. Meskipun ini adalah angka terendah selama tiga bulan, rata-rata kuartal keempat dari 54,4 adalah yang terkuat selama 12 bulan.
Indeks produksi komposit melemah menjadi 54,1 dari 54,9 untuk November, yang tersisa di atas level 50 untuk 10 bulan berturut.
Ada peningkatan yang mantap dalam pesanan baru di dekat dengan kecepatan terkuat selama 12 bulan dan produksi juga naik kuat untuk bulanan. Perusahaan lebih optimis seputar prospek dengan harapan bahwa kondisi bisnis akan meningkat setelah pemilihan Presiden.
Kerja meningkat di laju tercepat sejak September tahun 2015 dengan peningkatan tekanan pada kapasitas operasi, meskipun tingkat kenaikan dalam rangka backlog hanya terbatas.
Biaya input meningkat di laju tercepat sejak Juli 2015, dengan kenaikan biaya bahan bakar dan bahan baku. Kenaikan harga yang dikenakan juga terkuat sejak Juni 2015, yang akan menjaga ekspektasi tingkat inflasi yang lebih tinggi.
Data keseluruhan akan mempertahankan ekspektasi pertumbuhan yang solid dan probabilitas pengetatan Fed lebih lanjut selama 2017.
Doni/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center Editor : Asido Situmorang
