Disaat usaha rebound dollar AS jelang penutupan sesi Asia hingga perdagangan sesi Eropa akhir pekan (6/1), kondisi rupiah Jumat ditutup hijau. Rupiah sempat tertekan setelah sesi siang , menguat kembali melawan dollar AS. Demikian secara mingguan alami penguatan pertama kali setelah 3 pekan terpukul dan sekaligus memperbesar yield menjadi 4,17%.
Lihat: Data NFP Mulai Memangkas Kekuatan Dollar AS Sesi Eropa
Pergerakan rupiah yang positif sepanjang hari mendorong arus masuk modal investor asing di bursa saham melebihi modal keluar , sehingga net buy asing mencapai Rp126 miliar. Support modal investor asing tersebut ikut mendorong IHSG yang ditutup naik 0,4%.
Lihat: IHSG 6 Januari Berakhir Naik Terbantu Aksi Beli Saham Investor
Pergerakan kurs rupiah di pasar spot siang ini bergerak positif dengan posisi penguatan 0,19% dari perdagangan sebelumnya dan kini bergerak pada kisaran Rp13345/US$ setelah dibuka kuat pada level Rp13355/US$. Untuk kurs Jisdor dan kurs transaksi antar bank yang ditetapkan Bank Indonesia hari ini diperkuat dari perdagangan sebelumnya.
Kurs jisdor yang ditetapkan Bank Indonesia lebih kuat 13347 dari perdagangan sebelumnya di 13370, demikian kurs transaksi antar bank juga diperkuat ke 13414 dari perdagangan sebelumnya 13437.
Dan untuk pergerakan kurs Rupiah awal pekan depan diperkirakan akan menguat meskipun terpantau dollar AS masih kuat terhadap banyak rival utamanya. Namun oleh sentimen negatif data NFP akan membuat dollar AS remuk kembali.
Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor : Jul Allens