Mengakhiri perdagangan pasar valas Singapura hari Rabu (11/1), dollar Singapura berhasil memangkas penguatan rupiah sekalipun masih di posisi terburuk dalam 31 bulan. Namun terhadap dollar AS tidak sanggup melawan sentimen pidato Presiden AS Donald Trump yang mengkhawatirkan prospek valas kawasan Asia.
Dan posisi penguatan dollar SGD terhadap rupiah masih bercokol dalam kisaran terendah 31 bulan. Mengukur kekuatan dollar Singapura terhadap Rupiah pada pair SGDIDR di pasar spot saat ini bergerak menguat di kisaran 9277,48 setelah perdagangan sebelumnya ditutup lemah di 9263,04. Dan untuk transaksi antar bank ditanah air hari ini berdasarkan kurs BI harga jual dollar Singapura lebih rendah menjadi 9,324.05 dibandingkan dengan harga jual sebelumnya di harga 9,328.27 pada tanggal 10 Januari.
Dan terhadap dollar AS, kurs Singapura melemah ke kisaran 1.4375 setelah diawal perdagangan dibuka kuat pada level 1.4362. Pada perdagangan sebelumnya pair USDSGD menutup harian dengan bullish yang berakhir di 1.4362.
Secara teknikal, analyst Vibiz Research Center melihat pergerakan pair USDSGD akhir perdagangan sesi Amerika diperkirakan bullish, dan berdasarkan harga tingginya perdagangan pair ini berpotensi naik ke kisaran 1.4384-1.4417 malam nanti.
Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor : Jul Allens