Ekspor, Impor, Surplus Perdagangan Akhir Tahun Indonesia Meningkat

1284

Badan Pusat Statistik, pada hari Senin (16/01) merilis nilai ekspor Indonesia Desember 2016 yang membukukan peningkatan 1,99 persen mencapai US$13,77 miliar, dibandingkan  ekspor November 2016. Demikian juga dibanding Desember 2015 meningkat 15,57 persen.

Ekspor nonmigas Desember 2016 mencapai US$12,54 miliar, naik 1,13 persen dibanding November 2016, sementara dibanding ekspor Desember 2015  naik 18,11 persen.

Sedangkan nilai ekspor Indonesia Januari-Desember 2016 mencapai US$144,43 miliar atau menurun 3,95 persen dibanding periode yang sama tahun 2015, sedangkan ekspor nonmigas mencapai US$131,35  miliar atau menurun 0,34 persen.

Peningkatan terbesar ekspor nonmigas Desember 2016 terhadap November 2016 terjadi pada bahan bakar mineral sebesar US$140,6 juta (9,06 persen), sedangkan penurunan terbesar terjadi pada  perhiasan/permata sebesar US$132,0 juta (32,00 persen).

Untuk negara tujuan ekspor nonmigas Desember 2016, maka yang terbesar adalah ke Tiongkok yaitu US$1,86 miliar, disusul Amerika Serikat US$1,46 miliar dan Jepang US$1,24 miliar, dengan kontribusi ketiganya mencapai 36,39 persen. Sementara ekspor ke Uni Eropa (28 negara) sebesar US$1,43 miliar.

Sementara itu, untuk nilai impor Indonesia Desember 2016 mencapai US$12,78 miliar atau naik 0,88 persen apabila dibandingkan November 2016. Demikian pula jika dibandingkan Desember 2015 naik 5,82 persen.

Impor nonmigas Desember 2016 mencapai US$11,09 miliar atau naik 1,35 persen jika dibandingkan November 2016. Demikian pula bila dibandingkan Desember 2015 naik 7,91 persen

Impor migas Desember 2016 mencapai US$1,69 miliar atau turun 2,13 persen jika dibandingkan November 2016, demikian pula bila dibandingkan Desember 2015 turun 6,15 persen.

Sedangkan secara kumulatif nilai impor Januari–Desember 2016 mencapai US$135,65 miliar atau turun 4,94 persen  dibanding periode yang sama tahun 2015. Kumulatif nilai impor terdiri dari impor migas US$18,72 miliar (turun 23,92 persen) dan nonmigas US$116,93 miliar (turun 0,98 persen).

Peningkatan impor nonmigas terbesar Desember 2016 adalah golongan perhiasan/permata US$101,0 juta (48,96 persen), sedangkan penurunan terbesar adalah golongan mesin dan peralatan listrik US$112,0 juta (7,07 persen)

Untuk tiga negara asal barang impor nonmigas terbesar Januari–Desember 2016 adalah Tiongkok dengan nilai US$30,69 miliar (26,24 persen), Jepang US$12,97 miliar (11,09 persen), dan Thailand US$8,60 miliar (7,36 persen). Impor nonmigas dari ASEAN mencapai pangsa pasar 21,46 persen, sementara dari Uni Eropa 9,11 persen.

indonesia-balance-of-trade

Dengan hasil ekspor dan impor tersebut, maka Indonesia membukukan peningkatan surplus perdagangan Desember pada 0,99 miliar dollar AS, meningkat dibandingkan bulan November sebsar 0,83 miliar dollar AS.

Doni/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here