Di tengah perdagangan forex sesi Eropa, dollar AS semakin tertekan terhadap banyak mata uang dunia menimbang kekhawatiran atas Brexit dan juga ketidakpastian atas rencana stimulus fiskal Presiden AS terpilih Donald Trump. Sentimen diatas memicu gelombang baru menghindari perdagangan aset beresiko seperti saham dan obligasi.
Kekecewaan pasar akan ketidak pastian prospek ekonomi AS selanjutnya sudah terjadi sejak konfrensi pers yang dilakukan Donald Trump pekan lalu, dan itu terus membebani pergerakan dollar AS terhadap banyak rival utamanya. Dan untuk kekhawatiran Brexit, pasar global masih menunggu pidato PM Inggris Theresa May yang direncanakan sampaikan skenario keluarnya Inggris dari UE pada pukul 11.00 GMT atau sekitar pukul 18.00 wib.
Sebagai sentimen penggerak perdagangan dollar AS hari ini pada sesi malam yaitu rilis data manufaktur New York oleh Fed NY yang diperkirakan lebih rendah dari periode bulan sebelumnya. Selain itu terdapat pidato beberapa pejabat senior Fed yang dapat diperhatikan sebagai sinyal penggerak berikutnya.
Indeks dolar yang mengukur kekuatan dollar AS terhadap enam mata uang utama pada perdagangan sesi Eropa turun ke posisi 100.87, setelah awal sesi Asia dibuka pada posisi 101.56.
Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang



