Mengakhiri perdagangan pasar valas Singapura hari Selasa (17/1), dollar Singapura mendapat tenaga kuat melawan dollar AS dan rupiah setelah menerima sentimen positif dari data neraca perdagangan Singapura bulan Desember yang dirilis pagi tadi. Data tersebut menunjukkan peningkatan surplus perdagangan negeri tersebut meningkat.
Karenanya kurs SGD berhasil rebound baik terhadap dollar AS dan juga rupiah, bahkan terhadap dollar AS mencetak penguatan tertinggi dalam sebulan sejak 8 Desember 2016. Selain itu momentum bearish dollar AS juga memberikan dorongan kuat bagi dollar SGD melawan rupiah.
Lihat: Rupiah Selasa 17 Januari Diuntungkan Bearish Dollar AS
Mengukur kekuatan dollar Singapura terhadap Rupiah pada pair SGDIDR di pasar spot saat ini bergerak melemah di kisaran 9373,25 setelah perdagangan sebelumnya ditutup lemah di 9338,62. Dan untuk transaksi antar bank ditanah air hari ini berdasarkan kurs BI harga jual dollar Singapura lebih tinggi menjadi 9,409.46 dibandingkan dengan harga jual sebelumnya di harga 9,391.23 pada tanggal 16 Januari.
Dan terhadap dollar AS, kurs Singapura menguat ke kisaran 1.4200 setelah diawal perdagangan dibuka lemah pada level 1.4303. Pada perdagangan sebelumnya pair USDSGD menutup harian dengan bullish yang berakhir di 1.4303.
Lihat: Dollar AS Sesi Eropa Anjlok Terhadap Banyak Valas Global
Secara teknikal, analyst Vibiz Research Center melihat pergerakan pair USDSGD akhir perdagangan sesi Amerika diperkirakan bearish, dan berdasarkan harga rendahnya perdagangan pair ini berpotensi turun ke kisaran 1.4195-1.4155 malam nanti.
Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor : Jul Allens