Mengawali perdagangan saham di bursa Tiongkok Selasa (16/01), Indeks Shanghai dibuka lemah, saat ini terpantau turun -2,95 poin atau -0,10 persen pada 3100.47. Pelemahan bursa Shanghai terpicu peringatan IMF untuk risiko ekonomi Tiongkok.
Ekonomi Tiongkok tumbuh 6,7 persen selama tiga kuartal pertama tahun 2016, sejalan dengan target pertumbuhan negara 6,5-7 persen, tapi risiko juga meningkat dengan pertumbuhan bergantung pada belanja pemerintah, rekor pinjaman oleh bank-bank negara dan kelebihan pasar properti.
IMF memperingatkan risiko bagi perekonomian Tiongkok dari perlambatan tajam atau penyesuaian yang mengganggu karena pemerintah telah lambat untuk mengatasi utang perusahaan yang tinggi, dengan arus keluar modal juga berpotensi memperburuk tekanan.
Utang perusahaan Tiongkok telah naik menjadi 169 persen dari PDB dan lembaga-lembaga internasional telah berulang kali mendesak Beijing untuk bertindak cepat untuk mengatasi masalah itu untuk menghindari krisis keuangan. Kepemimpinan negara itu mengatakan Tiongkok akan fokus pada mengatasi risiko keuangan tahun ini, dan kepala badan perencanaan negara mengatakan Tiongkok akan mengatasi rasio utang perusahaan pada level saat ini.
Tapi catatan 17,8 triliun yuan Tiongkok ($ 2580000000000) kredit tahun lalu telah membuat analis skeptis bahwa pembuat kebijakan akan dapat memperbaiki ekonomi dengan pertumbuhan utang meningkat dan masih mencapai target pertumbuhan resmi.
Lihat : IMF Naikkan Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Tiongkok, Namun India Diturunkan
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan pada perdagangan selanjutnya indeks Shanghai akan bergerak negatif dengan kekuatiran perlambatan ekonomi Tiongkok. Indeks akan bergerak pada kisaran Support menembus level 2996-2897 dan jika harga menguat akan mencoba menembus level Resistance pada 3202-3304.
Doni/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center Editor : Asido Situmorang