Pergerakan kurs euro sepanjang pekan ini kurang menguntungkan dikarenakan alami tekanan jual yang cukup besar hingga memangkas keuntungan yang didapat pekan sebelumnya dan dipastikan akan melemah secara mingguan pada akhir perdagangan pekan ini (27/1). Terpukulnya euro pekan ini karena kurang kuatnya sentimen penggerak mata uang di tengah mengkhawatirkannya fundamental dollar AS pasca pelantikan Presiden AS Donald Trump.
Lihat: Kekuatan Yang Pertahankan Laju Dollar AS Hingga Sesi Asia
Dan sentimen yang medominasi tekanan profit taking pada pair EURUSD hingga perdagangan sesi Asia akhir pekan yaitu kuatnya keuntungan perdagangan bursa saham global pekan ini baik bursa AS maupun Eropa sendiri. Pagi ini saja kekuatan rebound euro pada awal sesi langsung dirbut oleh mantapnya kinerja perdagangan bursa saham kawasan Asia.
Minimnya sentimen penggerak harian hari ini membuat pair EURUSD akan lebih banyak didominasi oleh sentimen penggerak global dan juga dollar AS sendiri. Untuk perdagangan selanjutnya hingga penutupan perdagangan sesi Amerika yang berakhir besok pagi, analyst Vibiz Research Center melihat pair EURUSD secara teknikal dapat naik jika data-data ekonomi AS yang dirilis kembali mengecewakan.
Pergerakan pair EURUSD sesi Asia (11:30 WIB) bergerak lemah terhadap dollar AS, setelah dibuka flat pada 1.0681 awal perdagangan sesi Asia (07.00 WIB), EURUSD kini bergulir pada posisi 1.0673. Langkah EURUSD hari ini dipastikan sedang menuju posisi siap terjun dari posisi penguatan mingguan 5 pekan berturut.
H Bara/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center Editor : Asido Situmorang