Pergerakan poundsterling dalam perdagangan forex pekan ini tampaknya kembali akan melanjutkan penguatan mingguan pekan sebelumnya sekalipun retreat pada perdagangan sesi Asia akhir pekan (27/1) melanjutkan pelemahan sesi sebelumnya. Lemahnya poundsterling masih dipicu profit taking lanjutan setelah pair GBPUSD berhasil capai posisi tertinggi dalam 7 minggu.
Melajunya poundsterling hingga capai posisi tertinggi tersebut di picu oleh sentimen rilis data prelim PDB Inggris Q4-2016 yang dilaporkan lebih tinggi dari ekspektasi penurunan kuartal sebelumnya. Namun kekuatan data PDB Inggris yang meredam sentimen negatif brexit ini tidak bertahan lama hingga masuki sesi Amerika.
Pergerakan poundsterling sesi Asia (10:30:00 WIB) bergerak lemah terhadap dollar AS, setelah dibuka sama dengan perdagangan sebelumnya pada 1.2598 di awal perdagangan sesi Asia, kini pair GBPUSD berada di posisi 1.2570 setelah sempat mencapai posisi tertinggi 1.2604 dan terendah di 1.2565.
Untuk perdagangan selanjutnya hingga penutupan perdagangan sesi Amerika yang berakhir besok pagi, analyst Vibiz Research Center melihat pair GBPUSD secara teknikal dapat turun ke supportnya, namun masuki sesi Amerika dapat koreksi positif oleh sentimen buruknya rilis data advanced PDB Q4-2016 Amerika Serikat.
Joel/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center Editor : Asido Situmorang