Di tengah perdagangan sesi Asia awal pekan (30/1) pergerakan kurs euro masih menunjukkan rally melanjutkan sentimen perdagangan akhir pekan oleh kekecewaan pasar akan sikap proteksionis pemerintahan Presiden AS Donald Trump terhadap global.
Lihat: Momentum Yang Dapat Angkat Dollar AS Kembali
Selain profit taking dollar AS, penguatan nilai kurs euro juga dipicu oleh melemahnya kinerja perdagangan saham kawasan Asia yang memicu permintaan terhadap mata uang yang memiliki yield yang lebih rendah alias safe haven.
Pergerakan pair EURUSD sesi Asia (10:00 WIB) bergerak kuat terhadap dollar AS, setelah dibuka kuat pada 1.0721 awal perdagangan sesi Asia (07.00 WIB), EURUSD kini bergulir pada posisi 1.0732.
Pair akan melemah pada sesi Eropa jika rilis data ekonomi dari Jerman dan Spanyol mengecewakan pasar global. Data prelim inflasi Jerman bulan Januari diperkirakan alami deflasi namun untuk data flash PDB Spanyol masih di posisi yang sama.
H Bara/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center Editor : Asido Situmorang