Pada awal perdagangan bursa saham Korea Selatan Selasa (31/01) indeks Kospi dibuka lemah, saat ini terpantau turun -6,48 poin, atau -0,31 persen, ke 2077.11. Bursa Saham Korea Selatan dibuka lebih rendah tertekan pelemahan bursa Wall Street dan saham Samsung.
Bursa saham AS ditutup lebih rendah pada akhir perdagangan hari Selasa dinihari (31/01), sebagai hari terburuk mereka tahun ini, terpicu kegelisahan pasar dengan dikeluarkannya kebijakan imigrasi AS oleh pemerintahan Trump. Indeks Dow Jones jatuh 0,61 persen, menjadi ditutup pada 19,971.13, dengan penurunan tertinggi saham Caterpillar. Indeks S & P 500 turun 0,6 persen, menjadi berakhir pada 2,280.90, dengan energi memimpin sembilan sektor yang lebih rendah. Indeks Nasdaq turun 0,83 persen, menjadi ditutup 5,613.71.
Lihat : Bursa Wall Street Berakhir Negatif Terpicu Kebijakan Imigrasi Trump
Pada awal perdagangan, sebagian besar saham kapital besar diperdagangkan mixed dengan saham Samsung Electronics tergelincir 0,15 persen.
Sedangkan saham pembuat chip SK hynix naik 0,19 persen. Saham mobil Hyundai Motor menumpahkan 0,7 persen sementara afiliasi yang lebih kecil Kia Motors turun 3,58 persen.
Saham SK Innovation, refiner No.1 negara, turun 0,62 persen dan saham LG Chem, perusahaan terkemuka bahan kimia, menurun 0,93 persen.
Mata uang lokal diperdagangkan pada 1,168.80 won terhadap dolar AS, turun 9,6 won dari penutupan sesi sebelumnya.
Sedangkan indeks Kospi berjangka terpantau turun -1,05 poin atau 0,39 persen pada 269.95, turun dibandingkan penutupan perdagangan sebelumnya pada 271.00.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan pada perdagangan selanjutnya, indeks Kospi berpotensi naik dengan penguatan bursa Wall Street dan saham Samsung. Indeks diperkirakan akan bergerak dalam kisaran Support 266.91-263.98, dan jika naik akan menembus kisaran Resistance 272.93-275.94.
Doni/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang
