Badan Pusat Statistik (BPS) pada hari Rabu (01/02) merilis data inflasi awal tahun Indonesia yang mencatatkan hasil kenaikan.
BPS menyatakan pada Januari 2017 terjadi inflasi sebesar 0,97 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 127,94.
Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya seluruh indeks kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok bahan makanan sebesar 0,66 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau sebesar 0,47 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar sebesar 1,09 persen; kelompok sandang sebesar 0,33 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,50 persen; kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga sebesar 0,12 persen; dan kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 2,35 persen.
Tingkat inflasi tahun kalender (Januari) 2017 sebesar 0,97 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Januari 2017 terhadap Januari 2016) sebesar 3,49 persen.
Komponen inti pada Januari 2017 dan tingkat inflasi komponen inti tahun kalender (Januari) 2017 mengalami inflasi masing-masing sebesar 0,56 persen; serta tingkat inflasi komponen inti tahun ke tahun (Januari 2017 terhadap Januari 2016) sebesar 3,35 persen.
Hasil inflasi awal tahun ini mendukung target inflasi yang ditetapkan pemerintah. Pada Senin (30/01) kemarin Kementerian Keuangan merilis proyeksi inflasi 2017 yang diperkirakan masih berada pada kisaran 4,0 dengan asumsi perubahan pada kisaran 1 persen sesuai dengan sasaran inflasi yang telah ditetapkan.
Doni/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center Editor : Asido Situmorang