Bursa saham Asia Pasifik seperti Jepang, Australia dan Korea naik mengikuti reli di AS yang dipimpin oleh kenaikan pada saham-saham keuangan yang dipicu oleh rencana pemerintahan Trump untuk mengevaluasi kembali peraturan-peraturan keuangan yang berlaku saat ini.
Pasar akan menaruh perhatiannya pada bank-bank sentral dunia seperti Australia, India, Selandia Baru, Filipina, Thailand, dan Sri Lanka yang dijadwalkan akan melakukan pertemuan untuk menetapkan kebijakan moneter mereka pada minggu ini.
Emiten-emiten raksasa yang akan mengeluarkan laporan keuangannya pada minggu ini diantaranya adalah Toyota Motor, NTT, SoftBank Group, Rio Tinto, Japan Tobacco, SingTel, Nissan Motor, Fuji Heavy, Daikin Industries, Mitsubishi Estate dan Mitsui & Co.
Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe bertemu Presiden AS Donald Trump di Gedung Putih pada akhir minggu.
Indeks Jepang, Topix naik 0,7 persen pada 09:25 di Tokyo, setelah mengalami penurunan mingguan terbesar sejak November. Harga saham Mitsubishi UFJ Financial Group Inc melonjak 4,3 persen ke level tertinggi tahun ini setelah laba kuartal ketiga tiba-tiba naik 17 persen.
S & P / ASX 200 Index Australia dan indeks Kospi Korea Selatan menguat setidaknya 0,3 persen, pasar Selandia Baru ditutup untuk liburan.
The S & P 500 naik 0,7 persen menjadi 2,297.42 pada hari Jumat, mendekati rekor penutupan terakhir di tanggal 25 Januari lalu.
The Bloomberg Dollar Spot Index naik tipis, setelah turun 2,9 persen di awal tahun ini.
Minyak naik 0,1 persen menjadi $ 53,90. Hari Jumat kemarin, harga minyak ditutup naik untuk minggu ketiga karena AS memberlakukan sanksi baru terhadap Iran setelah uji coba rudal dan OPEC mencapai sekitar 60 persen dari target produksi-cut-nya.
Selasti Panjaitan/ VMN/VBN/ Senior Analyst Stocks-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang