Indeks Shanghai 7 Februari Bergerak Lemah, Kebijakan PBOC Dicermati

653
indeks shanghai

Mengawali perdagangan saham di bursa Tiongkok Selasa (07/02), Indeks Shanghai dibuka datar, saat ini terpantau turun tipis 4,36 poin atau 0,14 persen menjadi 3152.62. Pergerakan datar bursa Shanghai terpicu pelemahan bursa global dan kewaspadaan investor mencerna kebijakan PBOC.

Bursa saham AS jatuh pada akhir perdagangan Selasa dinihari (07/02) tertekan pelemahan minyak mentah, serta kehati-hatian investor mencermati agenda kebijakan Gedung Putih dan mencerna laporan laba emiten. Indeks Dow Jones turun 0,09 persen, menjadi ditutup pada 20,052.42, dengan penurunan tertinggi saham Verizon. Indeks S & P 500 turun 0,21 persen, menjadi berakhir pada 2,292.56, dengan sektor energi memimpin sembilan sektor yang lebih rendah. Indeks Nasdaq turun 3,21 poin, atau 0,06 persen, ke 5,663.55.

Lihat : Bursa Wall Street Tertekan Kemerosotan Minyak Mentah, Investor Cermati Kebijakan Trump dan Laba Emiten

Pasar Saham Eropa ditutup lebih rendah pada perdagangan Senin (06/02) terpicu kekhawatiran investor di tengah ketidakstabilan politik di Perancis dan AS. Indeks Pan-Eropa Stoxx 600 berakhir 0,68 persen lebih rendah dengan hampir semua sektor dan bursa utama di wilayah negatif.

Lihat : Bursa Eropa Merosot Terganjal Kekuatiran Politik Eropa dan AS

Investor juga mencermati tindakan PBOC yang kembali menunda pelaksanaan menawarkan reverse-repurchase agreements.

Bank sentral Tiongkok menahan diri dari menawarkan reverse-repurchase agreements untuk hari ketiga berturut-turut, yang mengakibatkan penarikan bersih dana dari sistem keuangan.

Bank Rakyat Tiongkok tidak melaksanakan operasi pasar terbuka karena bertujuan untuk menjaga likuiditas pada dasarnya stabil, dan tingkat saat ini relatif tinggi, menurut sebuah pernyataan yang dipasang di situsnya.

Lihat : PBOC Tunda Lagi Pelaksanaan Reverse-Repurchase Agreements

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan indeks Shanghai berpotensi naik dengan perlambatan kenaikan suku bunga AS. Namun perlu dicermati perkembangan kebijakan poemerintah Tiongkok. Indeks diperkirakan bergerak dalam kisaran Resistance 3240-3345, dan jika turun akan bergerak dalam kisaran Support 3066-2980.

Doni/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center 
Editor: Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here