Di tengah perdagangan forex sesi Eropa akhir pekan (10/2), dollar AS bertahan di posisi bullishnya untuk mencapai posisi penguatan secara mingguan untuk pertama kalinya setelah 6 pekan berturut anjlok. Kekuatan dollar AS hingga sesi Eropa masih didapat dari tenaga sentimen pernyataan Trump untuk pengumuman kebijakan pajak yang fenomenal.
Penguatan dollar AS terhadap beberapa rival utamanya juga mendapat tumpuan kuat dari kenaikan yield obligasi AS perdagangan semalam setelah 3 hari berturut anjlok. Kenaikan imbal hasil obligasi ini diperkirakan akan berlanjut hingga sesi Amerika malam nanti.
Untuk pergerakan selanjutnya, mengakhiri perdagangan forex pekan ini dollar AS akan menerima sentimen negatif dari rilis beberapa data ekonomi seperti data harga impor, data prelim UoM consumer sentiment. Namun mendapat pembelaan dari pernyataan Presiden Trump semalam.
Indeks dolar yang mengukur kekuatan dollar AS terhadap enam mata uang utama di tengah perdagangan sesi Eropa bullish ke posisi 100.78 setelah dibuka lebih tinggi pada posisi 100.64 dan sudah menyentuh posisi tertinggi di 100,86.
Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang