Pergerakan pair EURUSD di tengah perdagangan forex sesi Asia hari Rabu (15/2) semakin tertekan masuki posisi anjlok 6 hari berturut setelah perdagangan sebelumnya jatuh ke posisi terendah sejak 12 Januari atau sekitar 3 pekan lebih. Sentimen negatif masih datang dari rilis data prelim PDB Q4-2016 buat negara Jerman dan kawasan Euro.
Euro yang sempat menguat oleh bangkitnya perdagangan safe haven pasca anjloknya bursa saham Asia dan pembukaan sesi Eropa, anjlok kembali oleh rilis data prelim PDB Q4-2016 yang mengecewakan baik untuk Jerman maupun kawasan Euro. Tekanan terus berlanjut masuki sesi Amerika oleh rebound dollar pasca rilis data PPI bulan Januari dan terakhir oleh komentar hawkish Janet Yellen.
Mengakhiri perdagangan forex hari kedua pekan ini, euro anjlok ke posisi 1.0576, dan masuki perdagangan sesi Asia pair EURUSD dibuka pada posisi yang lebih rendah di 1.0574 dan kini bergerak turun di posisi 1.0568. Dan untuk perdagangan selanjutnya terdapat katalis penggerak dari data neraca perdagangan kawasan yang diperkirakan lebih rendah.
H Bara/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center Editor : Asido Situmorang
