Pertumbuhan ekonomi Singapura kuartal terakhir tahun 2016 dilaporkan melompat tinggi melampaui kuartal sebelumnya yang kontraksi bahkan melampaui ekspektasi peningkatan pertumbuhan ekonomi pasar dan juga analis. Pertumbuhan ekonomi Singapura tersebut merupakan pertumbuhan paling kuat sejak kuartal pertama tahun 2011.
Departemen Perdagangan dan Industri Singapura melaporkan PDB Q4 2016 negeri tersebut secara kuartalan naik 12,3% setelah kuartal sebelumnya kontraksi di -0,4%. Demikian juga secara tahunan PDB naik 2,9% dari pertumbuhan ekonomi Singapura kuartal sebelumnya di 1,8%.
PDB Q4 tahun 2016 naik sangat signfikan mendapat support dari pertumbuhan sektor manufaktur, sektor jasa serta ekspor yang meningkat banyak. Dari sisi ekspor saja selama 3 bulan terakhir menunjukkan ekspor meningkat ke posisi paling besar sejak tahun 2015. Melihat kinerja manufaktur pada kuartal tersebut alami pertumbuhan pesat hingga naik 39,8% sedangkan sektor jasa naik 8,4% demikian juga dengan sektor konstruksi naik 0,8%.
Meskipun pertumbuhan ekonomi melebihi ekspektasi, namun untuk proyeksi pertumbuhan ekonomi tahun 2017 pemerintah Singapura relatif berhati-hati menetapkan targetnya yaitu 3% dari 1% sebelumnya. Seperti banyak negara yang bergantung pada ekspor di Asia, Singapura sedang memantau arah kebijakan Presiden AS Donald Trump.
H Bara/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor : Jul Allens