Masuki perdagangan forex sesi Eropa beberapa jam lalu, tenaga rally dollar AS terhenti kembali oleh profit taking pasar terhadap beberapa mata uang di saat sepinya pergerakan pasar oleh tutupnya pasar keuangan Amerika Serikat pada sesi malam memperingati President’s Day di negeri tersebut.
Akhir pekan lalu dollar AS berhasil menguat terhadap banyak rival utamanya kecuali terhadap yen Jepang ditengah minimnya sentimen penggerak pasar forex, yang disebabkan pertimbangan pasar akan momentum penggerak dollar AS pekan ini seperti rencana kenaikan Fed rate oleh pernyataan hawkish Janet Yellen dan diperkuat oleh mantapnya data sektor ritel dan jubga inflasi.
Kini sebaliknya dollar AS hanya menguat terhadap yen Jepang oleh kuatnya perdagangan bursa saham kawasan Eropa yang sempat dikawatirkan akan merah oleh kondisi politik Perancis. Penguatan yen juga dipicu oleh buruknya rilis data perdagangan luar negerinya di awal tahun pada pagi hari.
Indeks dollar yang menunjukkan kekuatan dollar AS terhadap banyak rival utamanya di tengah sesi Eropa bearish di 100,83 setelah dibuka pada awal sesi Asia 100.92 dan sempat mencapai posisi tertinggi 100.97 dan kisaran terendah di 100.72. Lemahnya dollar AS sekarang juga dipicu anjloknya yield obligasi Amerika .
Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang
