Di tengah perdagangan forex sesi Eropa hari Senin (20/2) pergerakan pair EURUSD berusaha bergerak bullish setelah akhir pekan lalu alami tekanan jual cukup besar dari momentum bullish dollar AS dan juga kondisi politik Perancis yang mengkhawatirkan pasar global.
Pasar global dikhawatirkan atas kemungkinan menangnya calon Presiden Perancis sayap kanan yaitu Marine Le Pen. Le Pen merupakan sosok calon Presiden yang merencanakan Perancis keluar dari Uni Eropa ketika dia terpilih, dan tentunya ini memberikan kegelisahan akan runyamnya kondisi ekonomi kawasan tersebut.
Di tengah perdagangan forex sesi Eropa awal pekan (15:20:26 WIB), euro bullish ke posisi 1.0620 setelah dibuka lebih rendah pada 1.0686 awal perdagangan sesi Asia (07.00 WIB).
Untuk perdagangan selanjutnya hingga penutupan perdagangan sesi Amerika yang berakhir besok pagi, analyst Vibiz Research Center melihat kekuatan pair EURUSD hingga sesi Amerika dapat bertahan oleh tutupnya bursa Amerika peringati President’s Day.
Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang