Mengawali perdagangan saham di bursa Tiongkok awal pekan Senin (20/02), Indeks Shanghai dibuka positif, saat ini terpantau naik 25,25 poin atau 0,79 persen menjadi 3227.33. Penguatan bursa Shanghai terdukung kebijakan Bank Sentral Tiongkok memberikan stimulus keuangan dan juga digencarkannya pembangunan konstruksi kereta api Tiongkok
Bank sentral Tiongkok memberikan suntikan kas bersih melalui operasi pasar terbuka untuk hari ketiga berturut-turut Senin (20/02) dalam upaya untuk meringankan pengetatan uang tunai.
The People’s Bank of China (PBOC) menjalankan 170 miliar yuan (sekitar 24,7 miliar dolar AS) dari repo terbalik, suatu proses dimana pembelian sekuritas Bank Sentral dari bank melalui penawaran dengan kesepakatan untuk menjualnya kembali di masa depan.
Lihat : PBOC Kucurkan Dana 100 Miliar Yuan Untuk Pasar Keuangan
Optimisme ekonomi juga muncul dengan dilaksanakannya pembangunan konstruksi kereta api di Tiongkok.
Merupakan kekuatan penuh bagi sektor kereta api Tiongkok dengan dikerjakannya pembangunan konstruksi atas 35 proyek kereta api baru yang akan dimulai pada tahun 2017 sebagai negara berencana untuk memperluas jaringan, menurut sebuah laporan terbaru di Xinhua-Informasi Harian Ekonomi.
Konstruksi akan dimulai pada 2.100 km dari jalur rel baru, 2.500 km dari garis ganda-track dan 4.000 km dari kereta api listrik tahun ini, laporan itu mengutip pejabat yang tidak disebutkan namanya.
Untuk mencapai target, China Railway Corp (CRC) telah menetapkan anggaran 800 miliar yuan (116800000000 dolar AS) oleh pemerintah pusat, sama seperti tahun 2016.
Lihat : Pemerintah Tiongkok Gencarkan Pembangunan Konstruksi Kereta Api
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan indeks Shanghai berpotensi naik dengan stimulus keuangan Bank Sentral Tiongkok dan optimisme ekonomi. Indeks diperkirakan bergerak dalam kisaran Support 3133-3048, dan jika naik akan bergerak dalam kisaran Resistance 3311-3403.
Doni/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang