Kepercayaan konsumen Jerman diperkirakan melemah pada bulan Maret, setelah awal yang kuat untuk tahun ini, baik saat harapan kspektasi ekonomi dan pendapatan memburuk, data survei dari GfK menunjukkan Kamis (23/02).
Indeks iklim konsumen ke depan turun menjadi 10 dari 10,2 pada bulan Februari. Para ekonom telah memperkirakan pembacaan 10,1.
“Perubahan pemerintahan di Amerika Serikat dan kenaikan baru-baru ini yang cukup besar dalam inflasi telah meredam suasana hati konsumen yang umumnya positif pada bulan Februari,” kata kelompok riset pasar berbasis Nuremberg.
“Meskipun kemunduran moderat ini, konsumen tetap bersedia untuk melakukan pembelian meskipun optimisme mereka sedikit turun,” tambahnya.
Indeks harapan ekonomi dari survei merosot 11,9 poin untuk mencapai skor 9,7. Itu adalah penurunan pertama dalam lima bulan.
Penurunan terbaru membuat keuntungan dari empat bulan sebelumnya hampir hilang sepenuhnya, kata GfK. Namun, iklim ekonomi masih baik dalam perbandingan tahunan, meninggalkan enam poin di atas tingkat tahun sebelumnya, tambahnya.
Indeks harapan penghasilan turun 10,2 poin menjadi 48,1 dengan penurunan terutama disebabkan kenaikan inflasi.
Indikator kecenderungan untuk membeli turun enam poin menjadi 51,6, terutama karena prospek ekonomi yang kurang menguntungkan.
Pada tanggal 9 Februari, GfK memperkirakan pertumbuhan konsumsi swasta dari 1,5 persen untuk tahun ini. Sementara konsumsi swasta akan secara signifikan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi di Jerman, ada serangkaian risiko yang bisa menimbulkan bahaya serius bagi iklim konsumen tahun ini, kata kelompok itu.
“Ketidakpastian ini termasuk tentu saja masa depan ekonomi Amerika Serikat di bawah kepemimpinan presiden baru mereka, meningkatnya inflasi, negosiasi Brexit mendatang, dan hasil yang tidak pasti dari pemilihan di Perancis, Belanda dan Jerman serta kemungkinan di Italia,” kata GfK.
Doni/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang