Bursa Eropa bergerak di sekitar garis datar pada perdagangan Senin (27/02) dengan investor memandang masalah dalam merger London Stock Exchange-Deutsche Boerse dan referendum baru yang potensial di Skotlandia.
Indeks FTSE bergerak pada 7.265,65, naik 21,95 poin atau 0,30%
Indeks DAX bergerak pada 11.810,56, naik 6.53 poin atau 0,06%
Indeks CAC bergerak pada 4.844,50, turun -0,74 poin atau -0,02%
Indeks IBEX 35 bergerak pada 9.465,70, naik 12.20 poin atau 0,13%
Indeks Pan-Eropa Stoxx 600 adalah 0,04 persen lebih tinggi.
Saham LSE dan Deutsche Boerse dibuka lebih rendah setelah berita bahwa kesepakatan merger berada dalam bahaya, dengan bursa saham Jerman menjatuhkan hampir 4 persen pada penawaran awal. Hal ini muncul setelah LSE mengatakan bahwa hal itu tidak akan mampu memenuhi semua tuntutan antitrust yang dibuat oleh regulator Eropa.
Perusahaan asuransi Italia Generali jatuh lebih dari 4 persen setelah Intesa Sanpaolo mengatakan akan tidak lagi mengejar merger. Bank Italia, di sisi lain, adalah di bagian atas patokan Eropa naik lebih dari 5 persen.
Pound jatuh di perdagangan Asia awal setelah sebuah laporan di The Times menunjukkan bahwa pemerintah Skotlandia berencana untuk melakukan referendum kemerdekaan U.K. pada saat yang sama bahwa Perdana Menteri Theresa Mei memulai negosiasi Brexit negara dengan Uni Eropa.
Dalam berita perusahaan, Persimmon pindah lebih dari 2 persen pada penawaran awal setelah mengumumkan hasil setahun penuh.
Associated British Foods, pemilik Primark, terus mempertahankan proyeksi laba setahun penuh setelah semua divisi melaporkan pertumbuhan. Sahamnya naik sebesar 2 persen.
Pemasok Inggris Bunzl mengumumkan kenaikan 16 persen lebih baik dari perkiraan keuntungan setahun penuh, mendorong sahamnya lebih tinggi sebesar 1,7 persen.
Sore nanti akan dirilis data ekonomi dari zona Eropa yaitu Business Confidence, Consumer Confidence, Economic Sentiment yang diindikasikan mixed.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bursa Eropa untuk perdagangan selanjutnya akan bergerak mixed jika data ekonomi mixed. Namun juga akan mencermati laporan laba perusahaan, data ekonomi, kondisi politik, pergerakan bursa Wall Street, serta harga minyak mentah.
Doni/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang