Tekanan rally dollar As terhadap banyak rival utamanya membuat euro pun sulit untuk keluar dari zona bearish selama 2 hari berturut sekalipun terdapat banyak sentimen positif dari rilis data kinerja manufaktur negara-negara Euro serta data pengangguran Jerman yang cukup menggembirakan.
Dilihat dari laporan Markit untuk kinerja manufaktur PMI negara anggota menunjukkan data yang melebihi ekspektasi kenaikan data sebelumnya. Namun secara kawasan nilai manufaktur PMI yang dilaporkan Markit untuk kawasan Euro lebih rendah dari periode bulan sebelumnya.
Pasar keuangan global lebih optimis terhadap dollar AS dengan harapan sinyal kenaikan suku bunga Fed pada pertemuan bulan Maret setelah beberapa pejabat senior bank sentral tersebut memberikan komentar hawkish beberapa hari terakhir. Dan dilihat dari fundamental euro sendiri memiliki sisi yang negatif dari kondisi politik di Perancis.
Di tengah perdagangan forex sesi Eropa malam ini (18:10:26 WIB), euro anjlok ke posisi 1.0534 setelah dibuka lebih rendah dari perdagangan hari sebelumnya di awal sesi Asia (07.00 WIB) dan sempat menyentuh posisi tertinggi 1.0588 dan terendah di 1.0524.
Untuk perdagangan selanjutnya hingga penutupan perdagangan sesi Amerika yang berakhir besok pagi, analyst Vibiz Research Center melihat pair EURUSD akan turun kembali ke kisaran 1,0518-1.0489. Namun jika terjadi koreksi akan naik menuju kisaran 1.0591-1.0610.
Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang