Mengawali perdagangan forex sesi Asia di Tokyo hari Rabu (1/1) rilis data ekonomi Jepang untuk peningkatan belanja modal dan pertumbuhan kinerja manufaktur menunjukkan data yang mixed, sehingga sulit mengangkat yen Jepang yang kembali terpukul oleh dollar AS pair USDJPY.
Yen kembali tertekan masuki hari ketiga berturut setelah perdagangan sebelumnya nyaris rebound kuat oleh sentimen perdagangan safe haven. Memang secara fundamental ekonomi Jepang tidak ada kemajuan yang signifikan membuat mata uang negaranya meningkat, sehingga pergerakan yen banyak didomiansi oleh sentimen global.
Data Capital Spending Jepang periode kuartal terakhir dan sepanjang tahun 2016 menunjukkan peningkatan dari periode sebelumnya yang kontraksi serta ekspektasi peningkatan.
Pergerakan pair USDJPY sesi Asia (08:35:21 WIB) bergerak kuat setelah dibuka lemah pada 112.73 awal perdagangan sesi Asia (07.00 WIB), USDJPY kini bergulir pada posisi 113.13 dan sempat mencapai posisi tinggi 113.36 dan terendah di 112.73.
Untuk perdagangan selanjutnya hingga sesi Amerika malam nanti, dollar AS masih berpotensi bergerak bullish oleh sentimen anggaran yang akan disampaikan Donald Trump dihadapan Kongres AS dan juga rilis data manufaktur PMI sehingga pair USDJPY berpotensi lanjutkan peningkatan ke posisi 113.42-113.70.
Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang