Melewati hari pertama pekan ini, kekuatan dollar AS bangkit kembali mengalahkan banyak rival utamanya menerima sentimen positif dari ekspektasi kenaikan Fed rate yang akan diputuskan pada pertemuan rutin bank sentral Amerika Serikat pekan depan. Ekspektasi tersebut muncul setelah beberapa komentar hawkish beberapa pejabat tinggi Federal Reserve pekan lalu.
Namun menurut analyst Vibiz Research Center, penguatan yang dialami dollar AS tidak bertahan lama dan rawan koreksi sekalipun prospek kenaikan suku bunga bank sentral Amerika sangat kuat. Rally kuat akan terjadi jika Presiden AS Donald Trump umumkan kebijakan yang memperkuat ekonominya.
Perdagangan semalam, dari sisi rilis data ekonomi untuk pesanan pabrik AS bulan Januari tidak memberikan tenaga yang kuat dikarenakan data tersebut menunjukkan penurunan dari periode sebelumnya namun lebih kuat dari ekspektasi. Terhadap semua rival utamanya termasuk kurs komoditas, dollar AS berhasil menguat semalam ditambah buruknya fundamental rival-rival tersebut.
Indeks dollar yang menunjukkan kekuatan dollar AS terhadap banyak rival utamanya di tengah perdagangan forex sesi Asia hari Selasa (7/3) retreat di 101.65 setelah dibuka pada posisi 101.65 dan sempat menyentuh posisi tertinggi di 101.73 dan terendah di 101.62.
Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang