Kurs poundsterling yang memiliki kekuatan fundamental lemah berusaha bergerak rally setelah akhir pekan lalu berhasil bangkit dari posisi terendah selama 9 pekan terhadap dollar AS dalam pair GBPUSD. Pair bergerak kuat menerima sentimen dari momentum profit taking dollar AS yang dapat berlanjut terus.
Lihat: Nasib Dollar AS Awal Pekan Ditangan ECB
Namun usaha rally poundsterling mendapat sentimen negatif dari sikap PM Theresa Mei yang meminta Menteri Brexit Davis mendesak anggota parlemen Inggris untuk menyatakan hak amandemen terhadap planning Brexit. Dan ini semakin mempertegas pemerintah Inggris menjalankan Brexit dengan acuan Pasal 50 .
Untuk katalis penggerak pound sepanjang hari ini sangat minim, sehingga dapat saja terkoreksi jika sentimen Brexit diatas semakin kuat oleh pemberitaan tambahan seputar kondisi politik di Inggris tersebut.
Pergerakan poundsterling sesi Asia (11:00:00 WIB) bergerak kuat terhadap dollar AS, setelah dibuka lebih rendah dari perdagangan sebelumnya pada 1.2163 di awal perdagangan sesi Asia, kini pair GBPUSD berada di posisi 1.2178 setelah sempat mencapai posisi terendah di 1.2154.
Untuk perdagangan selanjutnya hingga penutupan perdagangan sesi Amerika yang berakhir besok pagi, analyst Vibiz Research Center melihat pair GBPUSD dapat lanjutkan rally jika posisi dollar AS hingga sesi Amerika masih terus tertekan profit taking.
Joel/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center Editor : Asido Situmorang