Setelah aussie dollar selama 2 hari berturut rally hingga mencapai posisi tertinggi dalam 4 hari, masuki perdagangan sesi Asia hari Selasa (14/3) kurs komoditas ini bergerak negatif. Tekanan jual semakin kuat ketika NAB mengeluarkan laporan data sentimen bisnis Australia periode bulan Februari yang turun dari ekspektasi peningkatan data sebelumnya.
Namun setelah pemerintah Tiongkok mengumumkan beberapa laporan ekonomi yang menunjukkan data yang mixed, terjadi pergerakan positif dalam range yang sempit. Awalnya data produksi industri dan aset investasi negara tersebut menunjukkan data yang meningkat sehingga aussie bergerak naik namun turun kembali setelah rilis data retail sales yang mengecewakan.
Pergerakan kurs aussie sesi Asia (10:20:46 WIB) bergerak lemah terhadap dollar AS, setelah dibuka flat pada 0.7570 awal perdagangan sesi Asia (07.00 WIB), kurs aussie kini bergulir pada posisi 0.7557. Lemahnya aussie di tengah buruknya laju dollar AS juga dipicu oleh posisi harga minyak mentah yang masih jatuh.
Untuk perdagangan selanjutnya, kekuatan sentimen posisi RBA rate yang tidak berubah dapat pudar kembli jika harga minyak mentah kembali terkoreksi hingga turun signifikan atau kuatnya fundamental dollar AS terhadap banyak rival utamanya seperti yang terjadi pada perdagangan awal pekan kemarin.
Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang