Pergerakan dollar AS yang sempat terpukul pada awal perdagangan sesi Asia hari Selasa (14/3) berhasil mengumpulkan tenaga untuk bangkit kembali dan berusaha memangkas pelemahan yang terjadi akhir pekan lalu. Sentimen pertemuan Fed selama 2 hari berturut pekan diharapkan menghasilkan kenaikan suku bunga memberi tenaga dollar AS lanjut rally.
Perdagangan hari sebelumnya di awal pekan dollar AS berhasil menguat tipis oleh sentimen yang sama dan hari ini pertemuan akan dimulai. Fed menjanjikan tahun ini akan menaikkan suku bunganya 3 kali dan 2 pekan lalu pimpinan Fed berikan sinyal pekan ini suku bunga tersebut dinaikkan.
Terhadap semua rival utamanya dollar AS menguat cukup signfikan khususnya terhadap poundsterling yang dilemahkan oleh sentimen hard brexitnya. Demikian juga aussie dollar AS tertekan meskipun harga minyak mentah rebound dari 5 hari bearish.
Sentimen kenaikan Fed rate tersebut diperkirakan pada sesi Amerika akan memangkas kekuatan sentimen negatif dari rilis data PPI bulan Februari yang diperkirakan menunjukkan data yang lebih rendah dari data periode bulan Januari.
Indeks dollar yang menunjukkan kekuatan dollar AS terhadap banyak rival utamanya di tengah perdagangan forex sesi Asia hari Selasa (14/3) rally di 101.58 setelah dibuka pada posisi 101.38 dan sempat menyentuh posisi tertinggi di 101.65 dan terendah di 101.32.
Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang