Masuki perdagangan pasar forex sesi Eropa awal pekan (20/3), pergerakan dollar AS semakin melemah terhadap banyak rival-rival utamanya hingga terjun ke posisi terendah dalam 6 pekan dan masuki tekanan jual 4 hari berturut setelah kenaikan suku bunga Fed kurang memberikan semangat trading selanjutnya.
Seperti yang diinformasikan sebelumnya performa dollar menjadi buruk ketika pekan lalu Federal Reserve tidak memberikan sinyal kenaikan suku bunga berikutnya yang diharapkan pasar secepatnya. Suku bunga Fed hanya dinaikkan ke tingkat yang sederhana dan prospek kenaikan selanjutnya tidak jelas.
Untuk pergerakan selanjutnya hingga sesi Amerika malam nanti, dollar AS dikhawatirkan keluar dari kisaran 100 karena menerima sentimen negatif dari pidato atau komentar Presiden Fed Chicago Charles Evans yang diperkirakan dovish dalam suatu event di New York.
Indeks dollar yang menunjukkan kekuatan dollar AS terhadap banyak rival utamanya di tengah perdagangan forex sesi Eropa hari Senin (20/3) bearish di 100.04 setelah dibuka pada posisi 100.34 dan sempat menyentuh posisi tertinggi di 100.36. Akhir pekan lalu dollar AS ditutup menguat ke posisi 100.33.
Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang