Pada awal perdagangan bursa saham Korea Selatan Jumat (31/03) indeks Kospi dibuka flat, saat ini terpantau turun tipis -0,82 poin, atau -0,04 persen, ke 2163.82. Pelemahan indeks Kospi terpicu melemahnya data produksi Industri mengatasi sentimen positif penguatan bursa Wall Street.
Produksi industri Februari Korea Selatan turun 3,4 persen dari bulan sebelumnya, yang terburuk dalam lebih dari 8 tahun. Sebuah jajak pendapat Reuters telah memperkirakan produksi industri untuk bulan lalu menjadi datar.
Sentimen negatif ini mengalahkan sentimen positif yang datang dari penguatan bursa Wall Street semalam.
Bursa saham AS ditutup lebih tinggi pada akhir perdagangan Jumat dinihari (31/03) terdorong lonjakan minyak mentah dan data ekonomi yang lebih baik. Indeks Dow Jones naik 0,33 persen, menjadi ditutup pada 20,728.49, dengan kenaikan tertinggi saham Exxon Mobil. Indeks S & P 500 naik 0,29 persen, menjadi berakhir pada 2,368.06, dengan sektor keuangan memimpin tujuh sektor yang lebih tinggi. Indeks Nasdaq naik 0,28 persen, menjadi ditutup pada 5,914.34.
Lihat : Bursa Wall Street Berakhir Kuat; Nasdaq Bukukan Rekor Baru
Sementara itu, dalam berita lain, pengadilan Korea Selatan menyetujui surat perintah untuk menangkap Presiden terguling Park Geun-hye, atas tuduhan penyuapan dan penyalahgunaan kekuasaan.
Pada awal perdagangan saham teknologi bearish membatasi keuntungan di foodmakers dan penyulingan minyak, kata analis.
Saham raksasa teknologi Samsung Electronics mundur 0,8 persen. Saham pembuat chip SK hynix jatuh 1,6 persen.
Sebaliknya, saham Shinsegae Food melonjak lebih dari 3 persen, juga saham kilang minyak S-Oil naik 2 persen.
Mata uang lokal berpindah tangan pada 1,119.60 won melawan greenback pada 11:20, turun 2,4 won dari penutupan Kamis.
Sedangkan indeks Kospi berjangka terpantau turun -0,15 poin atau -0,05 persen pada 282.00, turun dibandingkan penutupan perdagangan sebelumnya pada 282.15.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan pada perdagangan selanjutnya, indeks Kospi berpotensi bergerak lemah dengan penurunan produksi industri, kecuali ada sentimen yang lebih kuat untuk menopang indeks.Indeks diperkirakan akan bergerak dalam kisaran Support 279.21-276.37, dan jika naik akan menembus kisaran Resistance 285.05-288.04.
Doni/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang