Kekuatan safe haven yen Jepang berusaha dipangkas oleh kekuatan rebound dollar AS ditengah buruknya perdagangan aset beresiko seperti bursa saham kawasan Eropa dan juga anjloknya imbal hasil obligasi global. Pergerakan yen Jepang secara fundamental masih lemah oleh sentimen tidak berubahnya kebijakan moneter BOJ, namun rawan bergerak konsolidasi akibat lemahnya juga fundamental dollar AS.
Selain itu pada awal sesi Asia BOJ mengumumkan data kinerja perusahaan manufaktur besar Jepang yang lebih rendah dari ekspektasi perdagangan sebelumnya. Demikian juga dengan laporan PMI untuk data manufaktur PMI yang lebih rendah dari periode bulan sebelumnya.
Pergerakan pair USDJPY sesi Eropa (18:10:21 WIB) bergerak lemah setelah dibuka lebih tinggi pada posisi 111.44 awal perdagangan sesi Asia (07.00 WIB), USDJPY kini bergulir pada posisi 111.41 dan sempat mencapai posisi terendah di 111.11.
Untuk perdagangan selanjutnya, pair masih akan melaju ke resisten kuatnya di posisi 111.75 hingga akhir perdagangan pekan lalu di 112.18. Namun jika terjadi koreksi negatif akan turun menuju posisi terendahnya hingga support lemahnya di 110.60.
Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang