Pada penutupan perdagangan bursa saham Korea Selatan Kamis (20/04), indeks Kospi berakhir naik 0,5 persen atau 10.75 poin menjadi berakhir pada 2.149,15. Bursa saham Korea Selatan ditutup menguat pada Kamis, terbantu bargain hunting investor lembaga dan asing.
Investor lembaga dan asing membeli saham senilai 296 miliar won, mengimbangi 274,81 miliar won dalam net sell investor individu.
Indeks berakhir di wilayah positif setelah kalah di sesi sebelumnya, meskipun mereda kekhawatiran investor menyusul keputusan Amerika Serikat untuk tidak menunjuk manipulator mata uang Korea Selatan.
Saham otomotif, chip dan baja memimpin kenaikan pasar, dengan saham produsen mobil papan atas Hyundai Motor melonjak 3,28 persen menjadi 141.500 won. Saham No 2 chipmaker SK hynix maju 3,11 persen menjadi 51.400 won dan saham POSCO naik 0,76 persen menjadi 263.500 won.
Saham Samsung Electronics turun 1,52 persen menjadi 2.014.000 won. Saham defensif juga mengalami penurunan, dengan pemurni terkemuka SK Innovation turun 1,22 persen menjadi 161.500 won. Namun perusahaan kosmetik nomor 1 AmorePacific naik 3,55 persen menjadi 306.500 won.
Mata uang lokal ditutup pada 1.139,80 won melawan dolar A.S., naik 0,40 won dari penutupan sesi sebelumnya.
Sedangkan indeks Kospi berjangka terpantau naik 1,40 poin atau 0,51 persen pada 278.35, naik dibandingkan penutupan perdagangan sebelumnya pada 276.95.
Malam nanti akan dirilis data jobless claim AS yang diindikasikan mixed. Juga akan ada data Philadelphia Fed Manufacturing Index yang diindikasikan melemah. Jika sebagian besar data melemah, berpotensi menekan bursa Wall Street.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bursa Seoul akan bergerak lemah jika bursa Wall Street melemah. Indeks diperkirakan akan bergerak dalam kisaran Support 275.27-272.28, dan jika naik akan menembus kisaran Resistance 281.26-284.26.
Doni/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang