Pada penutupan perdagangan bursa saham Korea Selatan Kamis (26/04), indeks Kospi ditutup membalikkan kerugian yang dibuat di awal sesi untuk diperdagangkan lebih tinggi sebesar 0,07 persen atau 1,62 poin menjadi ditutup pada 2.209,46. Bursa Saham Korea Selatan memperpanjang reli mereka ke hari keenam, mencapai level tertinggi enam tahun di tengah meningkatnya harapan untuk peningkatan pendapatan perusahaan.
Pasar saham lokal awalnya dibuka melemah tertekan pelemahan Wall Street dan profit taking oleh investor.
Investor asing telah meraup sekitar 1,6 triliun won saham lokal selama seminggu terakhir, membuat KOSPI menguat, karena risiko politik Eropa mereda dan ekonomi A.S. menunjukkan tanda-tanda perbaikan.
Samsung Electronics mengatakan bahwa laba kuartal pertama adalah yang terbaik sejak 2013 karena pendapatan yang solid dari segmen chip memori, menurut Reuters. Saham Samsung awalnya turun lebih dari 1,8 persen setelah perusahaan mengatakan tidak akan memperkenalkan struktur perusahaan induk. Saham kemudian pulih untuk diperdagangkan 2,43 persen lebih tinggi menjadi ditutup pada 2.192.000 won per saham.
Sebelumnya pada hari itu, raksasa teknologi tersebut mengatakan bahwa laba bersih kuartal pertama melonjak 46,29 persen dari tahun sebelumnya mencapai 7,68 triliun won, dibantu oleh bisnis chip kuat yang mencatat kinerja tinggi. Laba usaha mencapai 9,89 triliun won, naik 48,27% dari tahun sebelumnya.
Saham unit lain yang terdaftar di Samsung diperdagangkan melemah menyusul berita bahwa perusahaan tidak akan melakukan restrukturisasi. Samsung SDI ditutup turun 2,86 persen, Samsung C & T turun 6,84 persen dan Samsung Engineering turun 6,04 persen menjadi ditutup pada 12.450 won per saham.
Namun demikian, Nomura mencatat dalam sebuah catatan penelitian pada hari Rabu bahwa pihaknya telah meningkatkan harga target untuk Samsung Engineering dari 15.000 won menjadi 17.000 won karena pesanan pipa luar negeri yang positif.
LG Display melaporkan pendapatan kuartalan pada hari Rabu namun saham pembuat perusahaan panel LCD ini turun 4,94 persen menjadi berakhir pada 29.850 won.
Saham SK hynix, produsen chip utama, turun 0,19 persen pada 53.600 won mengurangi kenaikan sebelumnya.
Saham POSCO, produsen baja papan atas, turun 0,55 persen menjadi berakhir pada 271.000 won, dan saham SK Innovation, penyuling teratas di negara ini, naik 0,87 persen menjadi berakhir pada 174.500 won.
Saham Hyundai Motor, produsen mobil nomor satu Korea Selatan, turun 2,65 persen menjadi 147.000 won setelah melaporkan penurunan 21 persen pada laba bersih kuartal pertama karena penjualan yang lemah di Tiongkok dan pasar negara berkembang.
Saham Kia Motors yang lebih kecil juga turun 2,51 persen menjadi ditutup pada 35.000 won setelah mengalami penurunan 19 persen pada tahun di laba bersih kuartal pertama karena melemahnya permintaan di Tiongkok dan Amerika Serikat.
Saham Naver, operator portal internet terkemuka di negara itu, mencelupkan 1,98 persen menjadi berakhir pada 791.000 won.
Mata uang lokal ditutup pada 1.130,10 won terhadap dolar A.S., turun 5 won dari penutupan sesi sebelumnya.
Sedangkan indeks Kospi berjangka terpantau naik 0,90 poin atau 0,31 persen pada 287.45, naik dibandingkan penutupan perdagangan sebelumnya pada 286.55.
Esok hari akan dirilis data ekonomi yang diindikasikan melemah. Data Business Confidence April, Produksi Industri Maret, Retail Sales Maret diindikasikan melemah.
Malam nanti akan dirilis data ekonomi AS Durable Goods Orders Maret dan Pending Home Sales Maret yang diindikasikan melemah. Juga dirilis Jobless Claim yang diindikasikan meningkat. Jika terealisir akan menekan bursa Wall Street.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bursa Seoul akan bergerak lemah jika data ekonomi domestik dan bursa Wall Street terealisir melemah. Indeks diperkirakan akan bergerak dalam kisaran Support 284.30-281.40, dan jika naik akan menembus kisaran Resistance 290.48-293.76.
Doni/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang