Aksi profit taking terhadap dollar AS di perdagangan forex sesi Asia hari Kamis (27/4) pasca pengumuman reformasi pajak pemerintahan Trump masih terus berlanjut dan menguntungkan salah satu rivalnya yaitu euro dalam EURUSD. Pergerakan positif pair mendapat sentimen positif dari pengumuman kebijakan moneter ECB pada sesi Eropa.
ECB diperkirakan tidak akan mengubah suku bunganya, namun Presiden ECB diperkirakan akan memberikan petunjuk untuk melakukan QE Tapering atau pemotongan stimulus demi mengangkat pertumbuhan ekonomi kawasan Euro. Jika Presiden ECB Mario Draghi memberikan petunjuk tersebut pair EURUSD akan melaju kencang lagi.
Pergerakan kurs euro pada sesi Asia (10:40:00 WIB) masih bergerak kuat terhadap dollar AS, setelah dibuka di posisi flat dari perdagangan sebelumnya pada 1.0910 awal perdagangan sesi Asia. Kini pair EURUSD berada di posisi 1.0909 setelah sempat mencapai posisi tertertinggi di 1.0919.
Secara teknikal pergerakan pair EURUSD berusaha naik ke posisi 1.0919 dan jika tembus akan mendaki ke resisten kuatnya di posisi 1.0947. Namun jika tidak tembus akan turun menuju MA5 di posisi 1.0857.
Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang



