Mengakhiri perdagangan forex sesi Amerika hari Kamis beberapa jam lalu (28/4), dollar AS ditutup dengan penguatan terhadap banyak rival utamanya di tengah rilis data ekonomi yang mengecewakan. Dollar AS menerima kekuatan karena kekecewaan pasar terhadap sikap ECB yang membuat kurs euro anjlok kembali oleh profit taking pasca naik ke puncak tinggi 5 bulan terhadap dollar.
Secara fundamental, posisi dollar AS masih cukup lemah setelah pengumuman skenario reformasi pajak pemerintahan Donald Trump yang kurang mengejutkan pasar. Para pelaku pasar berharap adanya rincian yang jelas untuk pemangkasan pajak yang dikumandangkan belum pernah terjadi sebelumnya di Amerika.
Fundamental dollar akan semakin lemah jika rilis data advance PDB Q1-2017 Amerika Serikat menunjukkan data yang lebih rendah dari kuartal sebelumnya. Jika data PDB tersebut sesuai dengan ekspektasi penurunan maka dollar AS akan terkoreksi kembali.
Indeks dollar yang menunjukkan kekuatan dollar AS terhadap banyak rival utamanya di awal perdagangan forex sesi Asia flat ke 99.14 setelah awal sesi Asia dibuka pada posisi yang sama dan sempat menyentuh posisi tertinggi di 99.24.
Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang