Kurs yen Jepang yang jatuh ke posisi terburuk dalam 5 bulan melawan dollar AS awal pekan ini (1/5), berusaha untuk menguat di tengah perdagangan sesi Asia hari Selasa (2/5) dengan mengambil momentum naiknya perdagangan safe haven. Terpantau bursa saham Asia yang sempat dibuka positif mulai terpangkas.
Perdagangan sebelumnya mendapat pukulan yang kuat dari dollar AS akibat meningkatnya kembali imbal hasil obligasi AS dari posisi terendah dalam 2 pekan pada perdagangan pekan lalu. Kenaikan yield obligasi S tersebut membuat pair USDJPY menerima kekuatan rally melanjutkan rally pekan sebelumnya.
Untuk pelemahan yang dialami yen pada awal perdagangan sesi Tokyo pagi ini juga menerima sentimen negatif dari rilis data ekonomi minor untuk indeks monetary base bulanan yang jauh dibawah periode sebelumnya dan juga ekspektasi oleh laporan BOJ.
Pergerakan pair USDJPY sesi Asia (09:00:21 WIB) bergerak negatif setelah dibuka flat pada posisi 111.82 awal perdagangan sesi Asia (07.00 WIB), USDJPY kini masih bergulir pada posisi 110.85 setelah sempat mencapai posisi tertinggi di 111.96.
Untuk perdagangan selanjutnya, pair USDJPY bersiap retreat menimbang kuatnya sentimen perdagangan safe haven pasca laporan buruk kinerja manufaktur Jepang. Karenanya pair akan mengetes posisi support kuatnya hingga sesi Eropa berakhir, dan jika tembus akan turun kembali ke posisi resisten lemahnya.
Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang