Di tengah perdagangan sesi Asia hari Selasa (9/5), perdagangan bursa saham sebagai perdagangan aset beresiko kawasan tersebut melemah mendapat sentimen negatif dari fundamental lokal. Kondisi ini sedikit menguntungkan mata uang safe haven seperti euro dalam pair EURUSD yang bergerak rebound setelah perdagangan sebelumnya anjlok cukup parah. Selain itu sejak awal sesi pasar banyak melakukan profit taking terhadap dollar AS.
Setelah berhasil mencapai posisi tertinggi dalam 6,5 bulan pada awal perdagangan hari Senin (8/5), pair EURUSD alami tekanan profit taking hingga terjun ke posisi terendah dalam 2 hari sebelumnya pasca suara terbanyak Emmanuel Macron dalam pemilihan Presiden Perancis putaran kedua hari Minggu (7/5).
Untuk perdagangan selanjutnya hingga sesi Amerika berakhir, tidak banyak katalis penggerak mata uang negara-negara satu kawasan ini yang sangat kuat pengaruhi sentimen pasar. Rilis data ekonomi hanya dari Jerman seperti current account, neraca perdagangan serta produksi industri unruk periode bulan Maret. Namun secara fundamenmtal, ada kekuatan yang dapat mendorong EURUSD yaitu ekspektasi ECB pangkas bantuan stimulusnya.
Pergerakan pair EURUSD sesi Asia (09:50:21 WIB) bergerak positif setelah dibuka lebih tinggi pada posisi 1.0924 awal perdagangan sesi Asia (07.00 WIB), USDJPY kini masih bergulir pada posisi 1.0929 yang sempat mencapai posisi tertinggi di 1.0932 dan terendah pada 1.0918 .
Secara teknikal pergerakan kurs euro dalam pair EURUSD selanjutnya berusaha bullish menuju middle BB5 pada posisi 1.0943, dan jika tembus lanjut menuju resisten kuatnya di posisi 1.0975. Dan jika tidak tembus, pair akan turun kembali ke posisi terendah sebelum mencapai support kuatnya di 1.0893.
Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang