Di tengah buruknya posisi dollar AS terhadap banyak mata uang dunia utama, rupiah perdagangan akhir pekan kedua bulan Mei (10/5) berhasil cetak penguatan yang stabil sejak awal perdagangan. Namun secara mingguan posisi rupiah retreat dari penguatan perdagangan pekan sebelumnya, dikarenakan awal pekan posisi dollar sangat kuat menekan kurs kawasan Asia.
Stabilnya kekuatan rupiah terhadap dollar AS sepanjang hari memberikan semangat bagi investor asing banyak setor modalnya pada perdagangan bursa saham, sehingga tercetak net buy sebanyak Rp1,1 triliun lebih. Support modal investor asing tersebut berhasil tinggikan IHSG hingga naik 0,4% akhir pekan ini.
Lihat: IHSG 12 Mei Ditutup Naik Terbantu Kenaikan Rupiah; Mingguan Datar
Pergerakan kurs Rupiah di pasar spot sore ini bergerak negatif dengan posisi melemah 0,09% dari akhir perdagangan sebelumnya dan kini bergerak pada kisaran Rp13359/US$ setelah dibuka lemah pada level Rp13352/US$.Kuatnya rupiah sepanjang hari sejalan dengan penguatan yang dilakukan BI terhadap kurs jisdor dan juga kurs transaksi antar bank.
Untuk pergerakan kurs Rupiah perdagangan awal pekan depan, analyst Vibiz Research Center memperkirakan rebound sekalipun prospek kekuatan dollar AS terhadap banyak rival rivalnya masih cerah hingga akhir perdagangan sesi Amerika.
Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor : Jul Allens